Total Tayangan Halaman

Selasa, 20 September 2011

Desa Doyong Adakan Pelatihan Jumantik

"Jumantik.....??" itu mungkin pertanyaan yang terbesit dikalangan awam. boleh dikatakan sebagian besar warga Desa Doyong belum begitu tahu arti kata "Jumantik". " Kalo Jumanto sih tahu, ha ,ha.." itu sedikit selenthingan yang kami temui dari beberapa warga yang hadir. Bagi kalangan kesehatan kata Jumantik sudah tidak asing lagi, Juru Pemantau Jentik merupakan kepanjangan dari kata "Jumantik" yang sebagian besar adalah kader kader kesehatan yang tersebar di wilayah Desa Doyong pada hari sening, 19 September 2011 mengikuti Pelatihan yang diadakan oleh Puskesmas Kecamatan Miri. Mengingat tidak akan lama lagi akan masuk musim penghujan maka pelatihan Jumantik ini sangat Penting bagi kader-kader kesehatan khususnya dan bagi warga Desa Doyong pada umumnya. Sepertiyang di sampaikan Pejabat sementara Kepala Desa Doyong Bp. Hardiyanto dalam sambutannya. Beliau mengharapkan peserta pelatihan dapat mengikuti pelatihan ini sampai selesai sehingga dapat memahami serta dapat memberikan wawasan kepada warga masyarakat tentang arti pentingnya pemberantasan sarang nyamuk. Dalam Pelatihan Jumantik ini Nara sumber dari dr. Agus, serta beberapa dokter yang bekerja di puskesmas kecamatan Miri. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini Peserta yang terpilih sebagai Jumantik dapat meningkatkan kewaspadaannya terhadap jentik-jentik nyamuk yang merupakan pangkal timbulnya penyakit baik Demem berdara, malaria, kaki gajah, maupun penyakit chikungunya yang sering melanda ketika musim penghujan.

Senin, 19 September 2011

Jalan Masuk Makam Ngalup di Talud dengan Swadaya

Sudah lama rencana untuk memperbaiki kondisi jalan masuk makam ngalup ini direncanakan. Tapi setelah bertahun tahun cuma menjadi wacana akhirnya di hampir penghujung tahun 2011 ini niat untuk memperbaiki Jalan Masuk Makam Ngalup ini dapat terlaksana. Makam ngalup yang terletak di sudut barat daya desa doyong ini berbatasan langsung dengan Dukuh Ngalup yang masuk Kelurahan Girimargo kecamatan Miri dan berbatasan langsung dengan Desa Purworejo Kecamatan Gemolong merupakan salah satu makam yang terletak di wilayah Desa Doyong yang juga di pergunakan oleh warga Luar desa Doyong. Mengingat letak makam yang berada ditengah-tengah sawah yang masih sulit dilalui kendaraan roda 2 maupun roda 4, hal ini lebih terasa ketika musim penghujan tiba. Oleh karena itu akses jalan masuk yang memadai perlu di bangun untuk memudahkan prosesi penguburan jenazah. Akhirnya setelah melauli beberapa musyawarah yang dipimpin langsung oleh Kadus II Desa Doyong (Bp. Sri Kusbandi-red) akhirnya pada tanggal 20 september 2011 pembangunan talud sepanjang kurang lebih 150 m dengan lebar 2,5 m ini berhasil diselesaikan. " Alhamdulillah, meskipun baru taludnya saja yang penting akses jalan masuk makam Ngalup sudah bisa di lalui kendaraan Roda 4, kedepan karena ada sisa anggaran insya Allah akan di gunakan untuk jalan Rabat nya" Tutur beliau(Bp. Rsi Kusbandi-red) selaku ketua pelaksana pembangunan yang berhasil diwawancara Doyong Pers disela-sela peninjauan akhir. Pembangunan yang,menelan biaya 10.857.000,- ini di dapat dari Swadaya masyarakat Murni dan gotong royong Warga Ngalup.dengan akses jalan yang baik diharapkan tidak ada keluhan bagi warga masyarakat yang mau ke makam Ngalup.