Total Tayangan Halaman

Senin, 20 Juni 2011

Desa Doyong adakan Diklat bagi Eks Petani Tembakau Perempuan

Kamis 19 Mei 2011 gedung PKK yang biasanya tertutup rapat sejak pukul 08.00 mulai dipenuhi dengan peserta Pendidikan dan Pelatihan. Robongan dari Bagian Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Sragen pun sudah hadir. Dengan acara Pendidikan dan Pelatihan bagi Petani Tembakau Perempuan ini diselenggarakan kerjasama antara Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Pemerintah Desa Doyong ini merupakan wujud komitmen Pemerintah desa Doyong untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang mampu bersaing dalam dunia Usaha. Adapun materi yang disampaikan nara sumber dari Bidang Penelitian dan Pembangunan Universitas Sebelas Maret (UNS) meliputi menejemen kewirausahaan, Tehnik pemasaran dan Praktek Pembuatan Wingko Babat berbahan baku singkong. Dalam sambutannya Kepala Desa Doyong Drs. Yuwanto berharap agar dengan adanya Pendidikan dan Pelatihan ini peserta pelatihan yang berasal dari eks petani tembakau ini mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat serta mengembangkannya sebagai usaha kecil rumah tangga sehingga dapat meningkatkan perekonomian rumah tangga. Setelah pelatihan ini masing masing peserta akan mendapatkan bantuan alat pembuat Wingko babat yang telah di praktekkan

Lulus SD Negeri Doyong 2 Tak Lagi Gaptek

suara riuh di sebuah ruangan yang telah di sulap menjadi sebuah laboratorium komputer mulai reda setelah seorang guru masuk dan mulai menjelaskan satu-persatu langkah langkah pembuatan daftar nilai dengan menggunakan aplikasi Ms. Excel. tangan-tangan kecil pun mulai bermain lincah diatas keyboard disertai geser-geser mouse. pemandangan seperti itu telah lazim di SD Negeri Doyong 2 saat Pelajaran Praktek Komputer Sudah lebih dari dua tahun pelajaran Teknologi dan Informasi (IT) di terapkan mulai pendidikan dasar. Hasilnya luar biasa mencengangkan, siswa Sekolah Dasar pun mulai pandai menggunakan komputer. Tak tanggung-tanggung SD negeri Doyong 2 Yang dikepalai Hj. Suratmi, S.Pd ini tak mau ketinggalan dengan sekolah dasar lain yang ada di perkotaan. pelajaran dengan multi media pun diterapkan, sehingga daya nalar dan daya pikir anak semakin terasah. Hasilnya, lulus SDN Doyong 2 dijamin tak lagi Gaptek. disamping mampu mengoperasikan program Office mereka pun mulai dikenalkan dengan penggunaan internet. semoga dengan sistem semacam ini SDN Doyong 2 mampu menciptakan generasi muda yang mempunyai intelektual mumpuni dalam menghadapi persaingan global.