Total Tayangan Halaman

Senin, 30 Januari 2012

SRI WIDYASTUTI, S.Sos TERPILIH JADI KEPALA DESA DOYONG

setelah dilakukan periapan yang cukup matang meskipun dalam jangka waktu yang relatif singkat akhirnya Panitia Pemilihan Kepala Desa Doyong dapat menyelenggarakan Pemilihan Kepala Desa Doyong Pada tanggal 10 Desember 2011. Rangkaian kegiatan Pemilihan kepala Desa Doyong yang dimulai dengan Pembentukan Panitia Tingkat Desa, pembukaan Lowongan, Penyusunan DPT, Pemeriksaan berkas sampai pengundian tanda gambar berjalan dengan tertib. Persiapan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa yang seyogyanya dilakukan selama tiga bulan namun karena terbatasnya waktu Pemerintah Desa Doyong harus melaksanakan rangkaian Kegiatan Pemilihan Kepala Desa ini dalam waktu satu bulan. Tidak dipungkiri lagi seluruh Panitia Pemilihan Kepala Desa yang telah di bentuk Oleh Badan Permusyawaratan desa(BPD) harus bekerja ekstra. Semangat ingin mendapatkan sosok kepala Desa yang mampu mengemban amanah serta mampu membawa Desa Doyong ke arah yang lebih baik menjadi alasannya. Kerja keras Panitia Pemilihan kepala Desa telah membuahkan hasil ketika pelaksanaan pemungutan suara berjalan dengan lancar dan tertib. Sampai pukul 14.00 WIB dimulai Rapat penghitungan suara. Tercatat dari jumlah DPT sebnyak 2633 orang telah memberikan suaranya sebanyak 1969 orang sedangkan yang tidak hadir sebanyak 644 orang. Hal ini membuktikan tingginya tingkat partisipasi masyarakat desa doyong dalam pesta demokrasi pemilihan orang nomor satu di Desa doyong. Saat Rapat pemungutan suara berlangsung ribuan orang memadati tempat penghitungan suara. Letaknya yang cukup strategis yaitu di pinggir jalan Solo-Purwodadi membuat lapangan Desa Doyong semakin dipenuhi orang dari luar Desa Doyong. Setelah Penghitungan Suara selesai sudah diketahui Calon Kepala Desa dengan suara terbanyak diraih oleh Sri Widyastuti, S.Sos dengan perolehan sebanyak 1042 suara, peringkat kedua diraih Sunardi sebanyak 579 suara, tempat ketiga diraih Mahmud Shulthoni sebanyak 212 suara, dan peringkat keempat diraih Parjimin dengan 156 suara. Setelah Penghitungsn suara selesai BPD Desa Doyong segera melakukan Rapat Pleno untuk menentukan Kepala Desa Terpilih dan mengusulkan kepada Bupati Sragen. Pelaksanaan pemilihan kepala Desa Doyongyang berjalan Aman, Lancar dan Tertib serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi diharapkan menjadi awal terciptanya kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera. Amiin...!!

Jembatan Baran Mulai di Operasikan.

Setelah kurang lebih 2 bulan di tutup akhirnya jembatan yang menghubungkan Desa Doyong dengan Dukuh Baran mulai di operasikan. Jembatan yang di bangun melalui program PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2011 ini menggantikan jembatan yang telah di bangun pada tahun 1950-an. Secara fisik jembatan yang baru saja dibangun ini lebih kokoh, lebih lebar dengan Pengaman samping (Leonig) yang lebih representative. Disamping itu dilakukan peninggian jembatan sekitar 1,5 meter ini memudahkan aliran air sungai Dudo yang cukup besar pada waktu musim penghujan ini dapat mengalir dengan lancer. Dampaknya bencana banjir yang sering di alami penduduk bantaran kali Dudo akibat tersumbatnya air di sela-sela pilar jembatan tidak terjadi. Pembangunan jembatan tersebut tidak lepas dari peran serta warga masyarakat khususnya Warga Dukuh Baran yang telah menyumbangkan segenap waktu, tenaga, pikiran dan biaya dalam bentuk swadaya. Tak tanggung-tanggung jembatan yang menghabiskan dana 150 juta itusekarang sudah bias dirasakan manfaatnya.

DOYONG REHAB JALAN MELALUI PPIP

Di penghujung tahun 2011 ini Desa Doyong kembali mendapatkan bantuan dana dari Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP). Pembangunan yang melibatkan langsung seluruh komponen masyarakat ini diharapkan mampu mengemban semangat demokrasi dan transparasi pembangunan infrastruktur di Desa Doyong, mengingat semua kegiatan mulai dari perencanaan, Pelaksanaan, Pelaporan atau Evaluasi dan Pemeliharaan di lakukan oleh masyarakat setempat. Perlu disampaikan bahwa bantuan dari PPIP terdiri dari 2 paket, yang pertama sebesar 100 juta yang akan di lakukan untuk pengerasan jalan yang menghubungkan Desa Doyong dengan dukuh Baran. Mengingat bantuan ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) maka pelaksanaan pembangunan harus selesai akhir tahun 2011, maka dari itu seluruh komponen masyarakat mulai dari Pemerintah Desa, Organisasi Masyarakat Setempat (OMS ) dan seluruh masyarakat Dukuh Doyong dan Dukuh Baran harus bekerja keras untuk menyelesaikannya. Dengan semangat gotong-royong dan kesediaan untuk berswadaya dalam bentuk uang dan tenaga akhirnya pembangunan jalan tersen=but dapat selesai sesuai dengan waktunya. selanjutnya paket yang kedua akan dipergunakan untuk pembangunan jalan antara Dukuh Baran dan Dukuh Bibis yang dialokasikan sebesar 150 juta rupiah. Karena dianggarkan pada tahun 2012 maka warga masyarakat desa Doyong harus bersabar menunggu turunnya dana tersebut untuk Pembangunan berikutnya.