Total Tayangan Halaman

Minggu, 10 Oktober 2010

Pembangunan TK Doyong Mencapai 100%

Wajah ceria tampak di setiap anak-anak TK yang sekarang menempati Gedung Barunya. sudah bukan rahasia lagi kalau Program PNPM benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Desa Doyong. Pada Tahun 2010 ini saja Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa doyong telah berhasil melaksanakan kegiatan yang di amanatkan masyarakat Desa Doyongyaitu : Pembangunan Jalan Rabat yang menghubungkan Dk. Doyong dan Grabyag serta Pembangunan Gedung TK. Bertahun-tahun Tk Dharma Wanita Desa Doyong tidak memiliki Gedung sendiri selama ini proses belajar mengajar menggunakan Gedung PKK, atau bahkan berada di aula Balai DesaKetika Gedung PKK ini di pakai oleh Pemerintah Desa. Tapi mulai Tahun Ajaran baru ini (20100/2011) Gedung TK yang di biayai dari PNPM dan Swadaya Masyarakat ini sudah dapat digunakan. dengan adanya fasilitas yang memadai ini diharapkan dapat mencetak calon-calon pemimpin bangsa yang lebih baik.

Lansia Desa Doyong Dapat Pelayanan Periksa Gratis

Senin 11 Oktober 2010 bertepatan dengan posyandu Balita di desa Doyong diadakan pemeriksaan kesehatan oleh Tim dari Puskesmas Kecamatan Miri. Di mulai sejak pukul 09.00 WIB lansia yang sebelumnya telah didata oleh Bidan desa berduyun-duyun di Balai Desa Doyong tempat pelaksanaan Pemeriksaan dilakukan. pemeriksaan yang di biayai dengan Program PNPM Mandiri perdesaan tahun anggaran 2009ini meliputi pemeriksaan umum, pemeriksaan Hb dan pemeriksaan gula darah. Pemeriksaan lansia kali ini merupakan pemeriksaan yang kedua pada tahun 2010. Masyarakat desa Doyong sangat berterima kasih sekali dengan adanya Program PNPM in, disamping pembangunan Fisik juga menyentuh kesehatan masyarakat khususnya lansia dan balita. semoga dengan program ini masyarakat dapat meraih manfaatnya sekaligus meningkatkan derajad kesehatan dan peningkatan pembangunan desa Doyong pada umumnya.

Minggu, 08 Agustus 2010

Dinasti Junior Rebut Juara 1 Putra Asri Cup 2010

Dinasti Junior merupakan club sepak bola yang berada di bawah asuhan Dinasti FC yang bermarkas di Desa Ngleri akhirnya mampu merebut Piala yang selama 3 tahun terakhir bertahta di Desa Doyong. Club sepak bola yang baru tahun ini mengikuti kompetisi yang diadakan di Desa Doyong setiap tahunnya ini mampu menundukkan Tim dari Modro FC Junior yang juga baru ikut pada kompetisi tahun ini. Laga yang dimulai pada pukul 16.00 WIB ini disaksikan oleh ratusan suporter dari kedua belah tim. Tak heran Lapangan Sepak Bola Desa Doyong tak mampu menampung seluruh penonton. Pada babak pertama Dinasty Junior berhasil memanfaatkan kelemahan kiper dari Modro FC Junior yang melakukan blunder. Merasa ketinggalan skor, di babak kedua Modro FC Junior menggiat kan serangan. pada menit ke 65 Modro FC Junior berhasil menyeimbangkan kedudukan. Pada babak kedua Dinasti Junior pun harus mengganti kiper terbaiknya karena mengalami cidera. Semakin mendekati menit menit akhir pertandingan semakin memanas sampai salah satu pemain dari Modro FC Junior mendapatkan kartu Merah. Pertandingan pun sempat dihentikan karena adanya insiden salah satu suporter yang memasuki lapangan. Sampi peluit akhir ditiup kedudukan masih imbang 1-1. Drama adu pinalty pun digelar untuk menentukan Juara Putra Asri Cup 2010 ini. Gemuruh Suporter Dinasti Junior pun membahana ketika salah satu Pemain Modro FC Junior tendangannya meleset ke atas mistsr gawang. Suara suporterDinasty Junior pun kembali membahana ketika tendangan terakhir berhasil masuk gawang sehingga kedudukan menjadi 7-6 untuk kemenangan Dinasty Junior. Suara kembang api pun memecah keheningan lapangan desa doyong yang mulai beranjak malam menyambut kemenangan Dinasty Junior. Dalam acara penutupan diserahkan Piala bergilir Sepak bola remaja oleh Kepala Desa Doyong, Piagam penghargaan dan uang pembinaan bagi sang juara. Arak-arakan Piala pun dilakukan Pemain dan seluruh Suporter Dinasty Juniopr FC. Selamat buat sang Juara..

Jumat, 23 Juli 2010

Warga Dukuh Doyong Adakan Doa Bersama

Hari rabu tanggal 23 Juli tahun 2010 merupakan hari yang istimewa bagi warga dukuh Doyong. Karena pada hari tersebut tepat pada hari pasaran Rabu Kliwon. Menurut kepercayaan warga Dukuh Doyong hari tersebut merupakan hari jadi Dukuh Doyong, percaya atau tidak tergantung bagi para pembaca yang menyikapinya. Terbukti. di tengah terik sinar matahari, tepatnya pada pukul 12.00 setelah sholat zuhur warga dukuh Doyong berkumpul di rumah Kadus II untuk mengadakan do’a bersama dalam rangka memperingati hari sedekah bumi ( Dekah Deso). Warga Dukuh Doyong yang mayoritas Petani membawa masing masing hasil bumi atau hasil panen pada tahun ini baik berupa hasil sawah, perkebunan, maupun pertenakan. Setelah semua warga berkumpul doa pun dipimpin oleh sesepuh dukuh Doyong. Inti dari doa tersebut agar dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat di beri kedamaian dan ketentraman. Di samping itu dengan adanya doa bersama tersebut diharapkan hasil panen akan semakin melimpah dan dijauhkan dari berbagai macam hama dan penyakit. Setelah doa bersama selesai diteruskan dengan makan bersama. Di lain tempat diadakan tabuhan lesung oleh ibu-ibu yang sebagian besar sudah berusia lanjut. Penulis belum mengetahui secara pasti makna tabuhan lesung tersebut. Menurut penuturan sesepuh desa, disamping sebagai symbol pelaksanaan panen raya, juga untuk mengusir roh-roh jahat yang ada di Dukuh Doyong.

Rabu, 21 Juli 2010

MELALUI PNPM JALAN DOYONG-GRABYAG DI BANGUN

Setelah melalui serangkaian musyawarah baik di tingkat Desa sampai di tingkat Musyawarah Antar Desa di tingkat Kecamatan, akhirnya proposal yang diajukan oleh warga desa Doyong yang berupa pembangunan jalan rabat beton Doyong sampai dengan Grabyag berhasil ditetapkan. menindak lanjuti hal tersebut mulai hari jumat (16/07-10) mulai melaksanakan kerja bakti pengecoran jalan. Dengan adanya kerja bakti pembangunan jalan ini di harapkan dapat memupuk semangat gotong-royong dan rasa memiliki terhadap aset infrastruktur yang telah di miliki, sehingga jalan yang telah dibangun lebih terpelihara. Proses pembangunan jalan yang menghabiskan dana sebesar 82 juta dari APBN dan 10 juta swadaya masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan Ekonomi masyarakat dukuh Doyong dan Grabyag kususnya serta seluruh masyarakat desa Doyong pada umumnya. Rencana Pembangunan jalan cor ini dapat dirampungkan sebelum bulan puasa, sehingga pada saat Lebaran dapat dimanfaatkan oleh warga.

Kamis, 01 Juli 2010

Wanita Rawan Sosial Ekonomi Desa Doyong Terima Bantuan

Kamis, 1 Juni 2010 adalah hari yang ditunggu-tunggu warga desa doyong, khusunya yang terdaftar sebagai kelompok WRSE Desa Doyong. Setelah bulan sebelumnya mendapat pelatihan selama satu hari, akhirnya sebanyak 25 orang yang tergabung dalam 2 kelompok WRSE ini mendapatkan bantuan dengan total keseluruhan 25 juta rupiah. Bantuan bagi WRSE ini sifatnya bergulir, sehingga penerima masih mempunyai kewajiban untuk mengembalikan. target yang ingin dicapai setiap satu bulan diharapkan terkumpul dana untuk bantuan bagi anggota baru. Diharapkan dengan adanya bantuan ini warga masyarakat khususnya Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) desa Doyong dapat lebih mengembangkan usahanya serta meningkatkan pendapatannya melalui berbagai bentukm bidang usaha.

Selasa, 29 Juni 2010

Dana PNPM Untuk Simpan Pinjam Perempuan Cair

Selasa Pagi (29/6-2010) beberapa ibu-ibu dan berada di Balai Desa Doyong menanti pencairan SPP Program PNPM tahun 2010. Pukul 09.00 WIB Tim UPK kecamatan Miri hadir. Setelah mendapat penjelasan dari Tim Pengelola Kegiatan Desa Doyong dan dari Unit Pengelola Kegiatan Kecamatan Miri uang sebesar 36 juta yang di bagi dua kelompok. Tahun 2010 ini kelompok SPP yang mendapat pinjaman adalah kelompok SPP dukuh Pungkruk dan Kelompok SPP Dukuh Bibis ini berlangsung tertib. Sebanyak 23 orang yang terbagi dalam dua kelompok ini mendapatkan pinjaman yang bervariasi antara 500 ribu sampai 1 juta rupiah. Dengan sistem tanggung renteng diharapkan dapat dijadikan jaminan sehingga peminjam dapat lebih bertanggung jawab. Semoga dengan adanya Simpan Pinjam Perempuan dapat membantu keluarga kurang mampu dalam mengembangkan usahanya.

Minggu, 20 Juni 2010

Cahaya FC Unggul 1-0 melawan BFC

Dalam babak penyisihan Wonorejo Cup, Club sepak bola yang menjadi kebanggaan warga Desa Doyong mampu menang 1-0 atas Banaran FC yang diselenggarakan minggu 20 Juni 2010. Gol di menit ke 35 babak pertama ini di ciptakan oleh Ambang pemain muda yang baru 10 bulan bernaung di bawah bendera Cahaya FC. Sorak sorai suporter pun mulai membahana di stadion Wonorejo ini. Cahaya FC telah mempersiapkan diri dengan mengintensifkan jadwal latihan selama 3 minggu untuk mengikuti Wonorejo Cup ini. Pertandingan yang dimulai Pukul 15.30 WIB ini berjalan keras. Selama babak pertama 3 kartu kuning sempat dikeluarkan oleh wasit. Untuk mempertahankan kedudukannyadi babak kedua tiga orang pemain Cahaya FC kembali diganjar kartu kuning. Di babak kedua Cahaya FC sempat kewalahan menghadapi serangan Banaran FC .Tim yang berada di bawah asuhan Slamet dan Asisten Pelatih Agus Purnomo SE, yang dipercaya meramu komposisi pemain Cahaya FC, akhirnya mampu bertahan sampai wasit meniup peluit terakhir. Menurut manager Cahaya FC, Drs Yuwanto yang juga Kepala Desa Doyong, ”Cahaya FC harus lebih meningkatkan latihannya mengingat dalam laga selanjutnya harus berhadapan dengan tuan rumah”. Mohon doa restu dari seluruh suporter dan warga desa doyong karena Sabtu depan (26/6-red) Cahaya FC akan bertanding untuk masuk delapan besar.

Sambut Liburan Karang Taruna IPP Gelar Lomba Mewarnai

Di minggu pagi yang cerah tanggal 20 Juni 2010, tidak seperti biasanya balai desa doyong mulai tampak kesibukannya. Mulai pukul 07.30 tampak beberapa remaja yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Pemudi (IPP) Rw. 04 Desa doyong mulai berbenah diri untuk menyelenggarakan lomba mewarnai Tingkat siaga dan Penggalang. Kegiatan yang telah direncanakan dengan matang 2 minggu yang lalu ini di mulai pukul 08.00 WIB bertempat di Balai desa Doyong. Lomba mewarnai dengan tema Kesan Indah Masa Liburanku “ ini diikuti oleh 61 peserta yang tergabubg dalam dua kategori. Kategori Siaga diikuti oleh peserta yang masih duduk di Taman Kanak-kanak-SD kelas 2, sedangkan katergori Penggalang diikuti oleh peserta yang duduk di bangku kelas 3 SD-kelas 6SD. Dengan antusias Peserta yang datang sejak pagi dengan diantar orang tua maupun datang sendiri dengan sepeda. Dengan uang Pendaftaran Rp.5000, rupiah peserta mendapatkan Alat gambar dan Snack. Menurut Ketua Panitia Sdr.Zaini ” Dengan adanya Lomba mewarnai ini diharapkan disamping dapat mengisi liburan yang di mulai pada hari ini (Minggu 20/6-red), juga dapat memacu kreatifitas peserta yang sebagian besar berasal dari Desa Doyong dan sekitarnya”. Lomba mewarnai ini terbilang sukses berkat kerja sama 15 orang panitia ini selesai pad pukul 10.30 WIB. Pemenang Lomba mewarnai iniakan di umumkan saat acara sepeda Santai minggu depan (27/6-red). Dalam lomba mewarnai ini akan di ambil masing masing kategori Juara I, Juara II dan Juara harapan I.(Nindy)

Rabu, 26 Mei 2010

WRSE DESA DOYONG AKAN MENDAPAT SANTUNAN

WRSE....? APA yA? Itu mungkin yang ada di benak bloger yang membacanya. WRSE adalah singkatan dari Wanita Rawan Sosial Ekonomi. Sebelumnya pada bulan April 2010 telah di data oleh pemerintah Desa Doyong. Sebanyak 25 orang yang tergabung dalam 2 kelompok WRSE Desa Doyong pada hari selasa, tanggal 27 Mei 2010 ini mendapatkan Motivasi dan Pemantapan Keluarga Binaan Sosial Kegiatan Penyantunan Kepada Wanita Rawan Sosial dan Ekonomi(WRSE). Dalam Pementapan dan Motivasi ini dihadiri oleh Pembicara dari Dinas Sosial Propinsi Jawa Tengah, Dinas Sosial Kabupaten Sragen, dan Pegawai BKK Kecamatan Miri. Dalam Acara ini di paparkan bahwa dalam bulan Juli mendatang akan mendapatkan Santunan Dana Sebesar masing masing 1 Juta rupiah yang bersifat perguliran. sehingga di harapkan dalam bulan berikutnya akan tercapai target 1 orang yang mendapat perguliran. Dalam kesempatan ini juga diadakan pelatihan memasak Kue Molen dan Pastel yang nantinya dapat menjadi bekal bagi para peserta untuk mengembangkan usahanya. Enak lho Molennya!

Senin, 05 April 2010

PASTIKAN ANDA DI HITUNG

Indonesia kini sedang mempersiapkan sensus penduduk modern yang keenam yang akan diselenggarakan pada tahun 2010. Sensus-sensus penduduk sebelumnya diselenggarakan pada tahun-tahun 1961, 1971, 1980, 1990 dan 2000. Tidak mau ketinggalan Desa Doyong juga telah berbenah diri untuk pelaksanaan sensus Penduduk Tahun 2010(SP 2010). Terbukti telah dilaksanakan Pelatihan bagi Petugas Pencacah yang di dadakan di Balai Desa Doyong , yang diikuti Peserta dari berbagai Desa Diseluruh Kecamatan Miri. Untuk keperluan pencacahan ini di Desa Doyong akan dipekerjakan sekitar 6 orang pencacah yang diharapkan berasal dari wilayah setempat baik Perangkat Desa ( Bayan ), PNS Desa dan PNS Kecamtan, sehingga mengenali wilayah kerjanya secara baik. Pencacah dilatih secara intensif selama tiga hari sebelum diterjunkan ke lapangan.Dalam SP2010 akan diajukan sekitar 40 pertanyaan mengenai: kondisi dan fasilitas perumahan dan bangunan tempat tinggal, karakteristik rumah tangga dan keterangan individu anggota rumah tangga. Puncak kegiatan SP2010 berupa kegiatan pencacahan penduduk di semua wilayah geografis Indonesia secara serempak selama bulan Mei 2010 (Bulan Sensus). Pada 31 Mei 2010 akan dilakukan pembaharuan hasil pencacahan secara serempak dengan mencatat kejadian kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk yang terjadi selama Bulan Sensus dan menyisir serta mencatat penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap (homeless). Tanggal 31 Mei 2010 merupakan Hari Sensus artinya data SP2010 yang dihasilkan merujuk pada hari sensus tersebut Bagi Warga Desa Doyong yang pada saat bulan Sensus Tidak bertempat tinggal Di Desa Doyong tentunya tidak akan dicatat dalam SP2010, Kecuali yang statusnya Kepala Keluarga yang menanggung biaya hidup keluarga yang thinggal di Desa Doyong ikut tercatat dalam SP 2010. Untuk itu bagi warga Desa Doyong yang Pada saat bulan sensus tidak berada di Desa Doyong atau bekerja di perantauan, PASTIKAN ANDA DIHITUNG dimana anda berada. Karena dipastikan anda tidak akan dihitung di Di Desa Doyong(KECUALI KEPALA KELUARGA. Sambut Petugas Pencacah dengan baik dan berikan jawaban yang sebenar benarnya....!!!

Jumat, 05 Maret 2010

Dengan Program PAMSIMAS Warga Desa Doyong tak lagi kesulitan air Bersih

sebuah pemandangan tak lazim terliahat disekitar masjid Al-hidayah Doyong. tepatnya disebelah utara-timur terdapat bangunan berwarna biru yang menjulang setinggi 9 m. Tak salah lag, bangunan tersebut adalah bak penampung ar ( reservoar ) yang dibangun dari dana APBN yang berasal dari Bank Dunia serta swadaya dari masyarakat.
memang pada tahun 2009 yang lalu desa Doyong mendapat program pamsimas yang mulai dikerjakan pada bulan Nopember 2009. Program tersebut melioputi Pembangunan sarana air minum dan sanitasi sekolah, pelatihan dan penyuluhan kesehatan masyarakat.
bak penampung air tersebut dihareapkan mampu memberikan pelasanan air bersih kepada 200 Kepala keluarga (KK ) di desa Doyong mengingat kondisi sumur tanah yang dimiliki warga di musim kemarau mengalami kekurangan debit air dan tingginya zat kapur yang terkandung, maka dengan adanya pembangunan sarana air bersih ini masyarakat banyak mendapatkan manfaatnya. Pada awal bulan Pebruari 2010 warga masyarakat sudah mulai merasakan manfaat adanya Reservoar ini, meskipun yang pasang Pam baru 70 KK. sehingga diharapkan masyarakat yang lain juga ikut memanfaatkan Air bersih untuk kebutuhan sehari hari, sehingga kualitas kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan.